Ruang Isolasi Gawat Darurat Corona Pertemuan Akhir Pasien Dan Keluarga

Ilustrasi Gambar ruangan IGD Photo : by pixabay

Bidikdot.com Covid-19 memberi tekanan serta  pengaruh fisik dan emosi cukup mendalam bagi pasien dan keluarga saat dirujuk pada sebuah Rumah Sakit,  jika sakit pasien berhubungan erat dengan gejalah penyakit Corona Virus Desease. Pasien dengan tanda-tanda gejalah sebagaimana ditunjukan oleh para penderita Covid-19 maka ia akan dimasukan dalam ruangan instalasi gawat darurat (IGD) Rumah Sakit ditunjuk oleh Pemerintah.

IGD merupakan ruang pemeriksaan pertama penanganan pasien umum dengan tingkat penyakit cukup serius sebelum mendapat pemeriksaan tingkat lanjut dan dimasukan dalam ruang penginapan sebagaimana ukuran ruangan rujukan BPJS. tetapi setelah penyebaran Covid-19 begitu cepat ditanah air maka fungsi dari ruangan ini diahlikan kepada pasien dengan gejalah Covid-19.

Baca Juga : Harga Sayuran Anjlok Petani Kota Malang Bagikan Ke Pengendara Jalan

Saat ini setiap Rumah Sakit yang ditunjuk Pemerintah untuk menangani Pasien Covid-19  akan diisolasi dalam ruangan IGD untuk mendapat perawatan secara khusus dari tim medis dengan kontrol yang cukup ketat termasuk keluarga akan membantu dan hal lain berhubungan dengan keselamatan pasien lain. sehingga tidak akan muda bagi seseorang untuk bertemu keluarganya saat dalam penanganan pihak medis.

Kini ruangan ini telah menjadi semacam posko pengharapan bagi mereka berstatus sebagai pasien untuk berharap sesegara keluar bila ada perubahan dari sakit yang diderita. IGD dijadikan semacam ruangan  reingkarnasi dalam perjuangan Pasien ingin sembuh maupun para tim medis saat melaksanakan tugas melayani Pasien.

Menjadi sorotan serius dari masyarakat khusus mereka terpapar Covid-19 bila sudah masuk dalam ruang IGD Rumah Sakit yang menangani wabah berbahaya itu maka orang/keluarga akan mendapingi dibatasi aktifitasnya malah ada pasien dari keluarga tidak di ijinkan petugas medis untuk mendapinginya atau menjaganya semua diserahkan kepada petugas kesehatan,

Memiriskan lagi jika pasien baik positif, Orang Dalam Pemantauan, Pasien Dalam Pengawasan mengalami ketingkat serius dan berujung kematian maka pihak keluarga tidak diperkenankan oleh petugas medis untuk melihatnya. Pasien dengan status serius tadi masuk dalam tata cara pemakaman sebagaimana Protokol Kesehatan (Protap) Covid-19.

Didalam penanganan Pasien meninggal Covid-19 keluarga tidak diperkenankan ikut semua kegiatan pemakaman dilakukan oleh petugas kesehatan didampingi aparat keamanan TNI dan POLRI. sehingga tidak ada orang lain yang akan terpapar wabah tersebut. walaupun dari pihak medis mengatakan tidak akan berbahaya sebab virus dalam tubuh pasien meninggal ikut mati.

Sehingga pendapat miring terhadap rumah sakit dimana ada masyarakat tidak ingin kerumah sakit lagi meskipun ia merasa sakit sala satu alasannya adalah ruang IGD.

Stigma kurang mengedukasi dari masyarakat untuk datang kerumah sakit sala satunya adalah dikarenakan ruangan IGD. tetapi ini hanya berlaku bagi Rumah Sakit yang ditunjuk Pemerintah untuk menangani Pasien yang positif wabah virus corona. jika RS bukan ditunjuk oleh Pemerintah menangani Pasien Covid-19 maka pelayanan terhadap Pasien seperti biasanya.

Hal kedua adalah jika akan kerumah sakit pasti terlintas dibenak bahwa waba corona bisa saja ada dirumah sakit sehingga kecenderungan untuk memeriksakan diri diurungkan oleh seseorang karena merasa bisa saja akan terjangkit kalau dipaksakan kerumah sakit. Padahal pemikiran seperti itu adalah pendapat yang merugikan diri sendiri

Baca Juga : Cara Sehat dengan Senam Zumba, Benarkah

Memang bisa dikatakan jika seseorang telah terpapar virus corona dan masuk ruangan IGD merupakan pertemuan terakhir dengan pasien serta keluarganya jika pada akhirnya sakit yang diderita membawa seseorang itu kepada kesudahan hidupnya maka pihak keluargapu meski memahami bahwa metode tersebut adalah sala satu memutus mata rantai penyebaran virus mematikan karena kematian merupakan peristiwa termasuk mengumpulkan orang dengan jumlah banyak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *