Beragam Cerita Menarik Para Guru di Kota Bitung Usai Divaksin

 

Gambar Ilustrasi pixabay 

Bidikdotcom – Pemerintah Kota Bitung lewat Dinas Kesehatan menjadwalkan penerima vaksin selanjutnya adalah para guru dan Aparatur Sipil Negara (ASN) dimana pelaksanaanya pada Jumat 9 April 2021.

Para guru sekota Bitung menerima vaksin secara serentak berkenan dengan uji coba tatap muka yang rencananya akan dimulai pada Senin 12/4/2021.

Tatap muka ini berkenan juga dengan ujian sekolah, para murid kelas 9 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan kelas 12 Sekolah Menengah Atas (SMA).

Dari pantauan saya disalah satu SMA yang ada di Pulau Lembeh yakni di Kelapa Dua  bahwa para guru benar-benar melakukan persiapan tatap muka dengan mengatur ruangan sebagaimana petunjuk protokol kesehatan.

Dimana setiap meja belajar siswa dan guru telah terpasang sekat bahkan hingga meja penjaga piket pun dipasang sekat guna penerapan protap kesehatan Pemkot Bitung.

Namun dibalik persiapan uji coba tatap muka tersebut ada beragam cerita menarik para guru yang ada di Kota Bitung usai divaksin.

Ada beberapa gejalah efek samping dihasilkan dari vaksin yang disuntikan kepada para guru tersebut.

Vaksin yang diterima para pendidik yaitu Astrazenecca dimana ternyata memiliki reaktif atau efek samping serius dan hampir semua penerima vaksin pada Jumat lalu mengeluhkan efek dari suntikan vaksin tersebut.

Kepala Sekolah SMA Kristen Girian Maxi Awondatu M.Pd bercerita tentang efek samping yang dialaminya usai mendapat vaksin bahwa tubuhnya benar-benar lemas dan terasa lelah sehingga seharian pada besoknya hari Sabtu ia hanya tertidur dan sulit untuk bangun padahal sudah dibangunkan istrinya.

Dan ia nanti terbangun sekitar pukul 01.00 malam dan akhirnya terjaga hingga pagi hari.

Cerita lainnya datang dari para guru sekolah dasar yang ada di Pulau Lembeh salah satu pendidik dari SD Baturirir Debora mengatakan malam usai divaksin, tubuhnya terasa menggigil seperti kena serangan demam secara tiba-tiba, dan anehnya nafsu makan ibu dua orang anak tersebut meningkat dari biasanya. 

Tidak hanya mereka yang bekerja di dunia pendidikan saja yang mengalami hal serupa usai divaksin, tetapi mereka yang bekerja didunia pariwisata pun memiliki pengalaman yang sama setelah menerima vaksinasi secara serentak pada Jumat lalu.

Meski terjadi keluhan dari para penerima vaksin dengan efek samping beragam, Pemerintah tetap menargetkan untuk terus memakai vaksin Astrazenecca dalam melindungi kekebalan tubuh agar terhindar dari serangan virus karena vaksin tersebut adalah rekomendasi WHO.

Namun demikian pemerintah daerah khususnya di Kota Bitung perlu memperhatikan dan melakukan pengawasan ketat bagi masyarakat yang selanjutnya akan menerima vaksin apalagi mereka yang sudah lanjut usia rentan penyakit meskipun itu sifatnya ringan.

Mendengar beragam keluhan dari para guru dengan usia produktif  usai divaksin, menjadi tanda awas bagi seluruh komponen masyarakat apalagi yang sudah lanjut usia.

Jadi sebelum menerima suntikan vaksin masyarakat wajib berkoordinasi secara jelas dengan pihak kesehatan yang bertugas saat itu, atau mencari tahu informasi secara berkala kepada sumber yang dapat dipercaya yakni Pemerintah Kelurahan dan Puskesmas terdekat.

Tetapi jelas yang akan menerima suntikan vaksin mereka yang sudah melewati tahap pemeriksaan secara teratur dan terukur dari pihak medis dan dinyatakan siap untuk divaksin. sedangkan yang memiliki gejalah sakit kronis akan ditangguhkan sambil terus melakukan kontrol kesehatan sebagaimana anjuran pemerintah setempat dan pihak kesehatan.

Deny/bdc


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *