Panah Wayer Kembali Mengancam Bitung

Ilustrasi gambar editing by bidikdot

Bidikdotcom – Kota Bitung dihebohkan dengan aksi teror panah wayar yang yang menimpah salah satu pengguna jalan saat melewari depan area timbangan Wangurer pada Sabtu 4/9/2021.

Berita ini menjadi viral di media sosial lantaran istri korban bernama Yolanda Kapahese Mawirampakel mengeksposnya di salah satu grup ternama di Kota Bitung yakni Berita Bitung dan Team Tarsius Reskrim Polres Bitung.

Kejadian dialami korban sekitar pukul 18.30 dimana yang bersangkutan usai menjenguk mamanya dan hendak kembali ke Sagrat tapi secara tiba-tiba bagian kaki suaminya suda tertancap dengan “panah wayer”.

Korban langsung dibawa istrinya ke Rumah Sakit terdekat dibantu oleh beberapa warga yang melihatnya.

Istri korban, Yolanda hanya bisa berpasra sembari mengatakan ” torang nyanda dapa lia, deng torang nyanda mu dapa balas nanti Tuhan mu balas pa ngana lebeh dari yang ngana ada beking”

Kasus ini pun langsung dilaporkan kepada pihak berwajib dan pelaku sedang diburu oleh pihak Kepolisian.

Geliat kenakalan anak muda dengan menggunakan panah wayer sebagai senjata menyerang kembali beraktivitas padahal kasus penggunaan senjata berbahaya ini sudah lama tida terdengar.

Masyarakat pun sangat menyayangkan peristiwa penyerangan dengan senjata mematikan itu. dan berharap Polisi dapat mengungkap siapa dibalik aksi biadab tersebut.

Lewat komentar netizen di Facebook ada yang mempertanyakan aktivitas “Tim Tarsius Reskrim Polres Bitung” kenapa tidak lagi melakukan suiping atau patroli terhadap masyarakat yang dicurigai membawa senjata tajam apalagi pada malam hari.

Padahal mereka sangat dibutuhkan tutur beberapa masyarakat.

Diakui patroli dilakukan oleh Tim Tarsius dari Kepolisian khusus di Kota Bitung berhasil menurunkan kasus kejahatan dan sejak dini dapat diantisipasi semua tindak kejahatan atas aktivitas mereka di malam hari.

Inilah kemudian memunculkan pertanyaan masyarakat dan berharap Tim yang di pimpin oleh Polisi Angky Koagow dapat beroperasi seperti dulu agar Kambtibmas di Kota Bitung dapat terjaga kembali.

Jika aktivitas pembuatan panah wayer tidak di hentikan sejak dini maka bisa saja akan menjadi bola salju berbahaya seperti beberapa kasus kematian di tahun silam akibat serangan panah wayer.

deny/BDC

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *