Minyak Goreng Sehat Untuk Menggoreng Itu Seperti Apa, Simak Penjelasannya

gambar pixabay


Bidikdot Minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia dalam rantai makanan setiap hari berhubungan dengan berbagai olahan dapur

Dari jenis dan fungsi minyak goreng memiliki pengaruh terhadap antibodi dan kesehatan masa depan manusia sehingga bila ini dikomsumsi dengan teratur diyakini bisa memperpanjang usia seseorang dan terhindar dari berbagai penyakit kronis.

Itulah sebabnya kenapa hari ini banyak orang memilih menggunakan minyak goreng sehat meski harganya begitu mahal seperti minyak sayur (salad oil) dan minyak zaitun (olive oil).

Lantas jadi pertanyaan minyak goreng sehat untuk menggoreng seperti apa yang benar-benar sehat sebagaimana anjuran pihak kesehatan dan harapan kita.

Sudah sedikit disinggung tadi bahwa minyak goreng memiliki beberapa jenis dan diolah dari berbagai macam bahan dasar seperti kelapa sawit, kelapa organik dan kelapa hibrida dan masing-masing mempunyai takaran warna yang hampir sama meski tetap berbeda.

Dari segi fungsi memiliki kesamaan yakni menggoreng tetapi yang membedakan adalah pengguanaan untuk kesehatan. Ada minyak goreng sehat untuk diet, jantung, kolesterol, untuk bayi dan lainnya merupakan kegunaan spesikasi (unik) dari bahan makanan yang sejak puluhan bahkan ratusan tahun silam digunakan.

Perlu diingat bahwa kadar penggunaan minyak goreng yang mengutamakan kesehatan baik higinisnya ataupun sanitasinya adalah dua kali penggunaan penggorengan dengan jenis bahan makanan berbeda lebih dari itu tidak disarankan.

Jadi bagaimana solusinya bila minyak tersebut hanya terbatas dan tidak ada stok lebih.

Anda tidak perlu kuatir solusi yang bisa dilakukan adalah saring minyak tersebut kemudian dimasak kembali dengan api kecil hingga panas selanjutnya ambil nasi dan dibuat gumpalan bola-bola kecil dan digoreng.

Ini maksudnya agar sisa kotoran gorengan melekat pada gumpalan nasi tadi.

Bisa bayangkan bila kotoran gorengan tersebut masuk dalam saluran pencernaa kita dengan imunitas rendah, dan tidak punya kekebalan tubuh maka serangan penyakit berbahaya bisa masuk dalam organ-organ terkecil tubuh tanpa kita ketahui.

Memang menjadi dilema bagi mereka dengan taraf ekonomi dibawa rata-rata pasti tidak akan mengindahkan apa yang disampaikan ini, meski demikian sesulit apapun kehidupan perekonomian seseorang bicara sehat itu mahal maka perlu untuk memperhatikannya.

Intinya semua minyak goreng itu sehat bila diolah dalam taraf  bijaksana. 

Bila anda seorang penjual ayam goreng tidak mungkin menggoreng ayam tersebut dalam minyak yang kehitam-hitaman meski jejualan tersebut laris manis, sebab saya yakin anda tetap akan menjaga kualitas produk tersebut.

Kesadaran seseorang pada penggunaan minyak untuk menggoreng yang menyehatkan masih sangat rendah sehingga perlu adanya edukasi bersama agar terhindar dari berbagai penyakit kronis seperti serangan jantung, kanker, asam urat dan asam lambung atau penyakit lainnya.

Dibeberapa kesempatan yang saya temui ada masyarakat menganggap bahwa minyak goreng yang berwarna kehitaman hasil dari penggorengan berkali-kali sangat baik dioles pada bakaran daging maupun ikan padahal ini tidak dianjurkan untuk mengkomsumsinya.

Kesimpulannya minyak goreng sehat itu untuk di komsumsi adalah minyak yang baru pertama kali digunakan, kalaupun digunakan untuk penggorengan berikutnya gunakanlah bahan yang sama jangan berbeda.

Sebagai contoh minyak bekas menggoreng ikan anda gunakan menggoreng daging atau jenis perkedel sayuran ini tidak disarankan dan sangat tidak higin (higienes).

Minyak goreng yang sudah kehitam-hitaman ada baiknya dibuang atau dicampur pada makanan ternak saja jangan dipaksakan untuk di komsumsi meskipun tidak ada minyak yang lain di dapur anda.

Ingat, pandemi belum berakhir arti hidup ditengah wabah virus corona sangat penting diperhatikan salah satunya menjaga kebugaran tubuh dengan mengkomsumsi makanan sehat dan bergizi, termasuk makanan dari goreng-menggoreng.

deny-penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *