Opini  

Disko Tanah “Sang Maut” Pelengkap Pesta

Ilustrasi gambar disco tanah facebook

Bidikdot.com – Lembeh Sederet rangkaian kematian yang terjadi saat pesta, baik itu pesta nikah, hari ulang tahun bahkan ucapan syukur lainnya di wilayah pulau lembeh menjadi hal patut di sikapi serta di tindaki secara serius oleh seluruh warga masyarakat Kota Bitung  mulai dari Pemerintah setempat maupun TNI/POLRI yang bertanggung jawab menjaga stabilitas kambtibmas serta masyarakat Lembeh sendiri.

Kematian  Stefanus Dalewi (31) warga Kelurahan Mawali pada minggu 16/2/2020 menambah daftar kelam kejahatan yang terjadi diakibatkan adanya acara disko atau sering disebut  kaum milenial di Pulau Lembeh “disko tanah”

Baca Juga : Maksud Meramaikan Acara Pesta Nikah Nyawa Stefanus
Melayang

Kita flash balik lagi kasus yang menimpa warga Doorbolaang tahun 2019 silam meninggal akibat perkelahian dengan warga Pancurang Lembeh Selatan di lokasi acara disko tanah. bahkan perkampungan seperti Batulubang dan Pintukota yang pernah mengalami kejadian serupa.


Peristiwa hari ini 16/2/2020 perlu ada solusi kongkrit dari  semua pemangku kepentingan dalam mejaga keamanan, ketertiban serta nilai kedamaian, sehingga tren kekacauan dengan lanjutan acara disko tanah tersebut tidak berujuk fatal.
Tidak di pungkiri memang bahwa animo masyarakat terhadap acara yang satu ini sangat tinggi sebab di gandrungi oleh semua pihak mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. sehingga tidak heran jika lagu dari susunan kas spiker itu berbunyi maka orang disekitarnya ikut berjoget bila lagu yang diputar bernuansa jogetan.

Tidak ada yang salah dari lagunya maupun aksesoris penunjang dari disko tanah tersebut,  hanya saja orang-orang yang terlibat dalam mengikuti acara tersebut menggunakan kesempatan untuk melampiaskan amarah maupun dendamnya apalagi pikiran seseorang telah dikuasia miras.

Area  efektif seseorang mejalankan aksi kejahatannya atau dendamnya adalah pada saat cara disko tanah sedang berlangsung.
Lantas Kenapa Acara ini yang diPilih?
Karena sangat muda menemukan sasaran dan melakukan kejahatan lainnya dengan pengunjung yang cukup banyak.
Tulisan ini bukannya bermaksud anti “lagu” atau apa yang ada dengan peralatannya tetapi hendak mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama-sama mencari jalan tengahnya agar tidak lagi  terjadi korban berjatuhan jika kelanjutan acaranya disko tanah.

Kejadian hari ini menuntut kita selaku masyarakat khususnya di pulau lembeh bertindak secara cepat dan serius  agar benturan-benturan seperti dicatat diatas tidak berujung maut dan terulang lagi di kemudian hari.
Dengan tidak memberi izin pun dalam sebuah pesta untuk acara disko tanah belum tentu dapat  menghilangkan hal jahat bagi para pembuat kejahatan saat pelaksanaan acara.

Baca Juga : 5 Wisata Unggulan Pulau Lembeh Perlu Anda Eskplor

Perlu adanya semacam sistem penataan terhadap menggunakan alat disko tanah di sebuah acara pesta.sehingga benturan yang membahayakan dapat di antisipasi tanpa ada korban jiwa.

Menghilangkan dan memberi larangan terhadap disko tanah juga bukanlah sebuah keputusan yang bijak  karena merakit  alat  disko tanah merupakan sebuah seni kreatif seseorang yang perlu di apresiasi 
termasuk di dalamnya adalah lagu-lagu yang dipakai.
Deny/bdc

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *