Pro – Kontra Kehadiran Minimarket di Pulau Lembeh

 

Foto ilustrasi oleh bidikdot 

Bidikdotcom – Isu masuknya minimarket ke Pulau Lembeh telah terdengar sejak 2015 silam hanya saja rumor tersebut  sebatas cerita antar sesama warga masyarakat dan tidak pernah terealisasi hingga hari ini karena beberapa alasan.

Tetapi dalam pemerintahan baru Kota Bitung dibawa pimpinan Ir.Maurits Mantiri dan Hengki Honandar SE isu keberadaan minimarket tersebut tidak hanya sebatas rumor tetapi benar-benar akan terealisasi karena salah satu peluang bisnis berdampak langsung pada masyarakat.

Hal ini tertuang dalam rekomendasi Walikota Bitung bernomor 008/439/WK tentang Rekomendasi Pembukaan Minimarket Indomaret oleh PT Indomarco Prismatama tertanggal 14 Juni 2021 yang sudah di tandatangani oleh Ir.Maurits Mantiri sealku Walikota

Adapun isi surat rekomendasi tersebut salah satunya menyebutkan 2 Kelurahan di Kecamatan Lembeh Utara dan Kecamatan Lembeh Selatan yakni Kelurahan Mawali dan Kelurahan Papusungan akan didirikan Indomaret.

Sontak saja ini langsung menuai pro dan kontra antar warga masyarakat didua kecamatan yang ada di Pulau Lembeh tersebut.

Beberapa alasan pun di kemukakan oleh mayarakat yang kontra seperti jika akan ada Indomaret di Pulau Lembeh maka pemilik-pemilik kios sedang/kecil kemungkinan akan tersingkir karena kalah stok produk apalagi UMKM yang belanja barangnya hanya seminggu sekali.

Bagi mereka yang pro dan bersedia menerima masuknya pasar modern berpendapat bahwa kehadiran minimarket tersebut nantinya akan menyerap tenaga kerja di sekitar Pulau Lembeh secara umum dan kedua masyarakat pulau ini tidak perlu lagi ke daratan Bitung untuk membeli barang yang dicari karena telah tersedia di minimarket tersebut yang catatanya belum tentu tersedia di kios biasa.

Menerima dan tidaknya Indomaret di Pulau Lembeh juga ramai di perbincangkan di sosial media namun dari sekian komentar warganet beberapa diantaranya menyatakan hal tersebut dapat dibicarakan ditingkat RT maupun di Lingkungan masing-masing.

Rapat dengar pendapat antar sesama warga jauh lebih bijaksana ketimbang saling melakukan provokasi dan pada akhirnya masyarakat lainnya dirugikan.

Keberadaan minimarket di pulau seperti Pulau Lembeh ini memberikan jaminan bahwa Lembeh bisa menjadi peluang infestasi masa depan bagi para investor menanamkan modalnya lewat bisnis yang akan nantinya dibangun. 

dan kedua adalah menunjukan bahwa meski di pulau, modernisasi untuk perubahan sudah menjadi bagian kehidupan masyarakat di dua Kecamatan itu.

Menjadi persoalan saat ini adalah cara berpikir masyarakat Lembeh saja yang sedikit belum terbuka dan awam terhadap sesuatu yang modern. Merasa tersaingi dan usaha kemungkinan akan bngkrut bila hadirnya minimarket seperti Indomaret itulah sedang melilit pola pikir masyarakat.

Padahal bila dicermati secara seksama dibeberapa tempat di perkotaan  ada juga minimarket yang kalah bersaing dengan kios ritel milik warga dan UMKM lainnya.

Contohnya Indomaret Kombos Manado didepannya ada kios warga namun terlihat minimarket tersebut biasa-biasa saja dan masih terlihat kios dari warga di depannya lebih ramai.

Memang diakui minimarket memiliki kemasan produk resmi tetapi belum tentu bisa di jangkau masyarakat biasa. 

Barang produknya mungkin hampir sama tetapi untuk beras di Indomaret tidak ada yang jual per/liter tidak ada gula setengah liter dan lainnya. jadi bila kita berpikir merasa terancam akan hadirnya minimarket mungkin bisa dibuang jauh dulu pola pikir seperti itu sebab fakta di lapangan tidak semuanya seperti yang di bayangkan.

Semoga dengan hadirnya minimarket di Lembeh masyarakatnya akan semakin maju dan punya pola pikir rasional kedepan menyambut era industri digital. Salam Sehat

deny/BDC

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *