Daerah  

Air Laut Pasang Rendam Rumah Warga di Lembeh

Salah satu rumah warga terendam air Foto:inev


Bidikdot – Warga Lembeh yang rumahnya berada di sekitar pantai pada Minggu 7/11/2021 terendam air pasanglaut yang cukup tinggi. Terpantau dibeberapa titik pemukiman yang ada di Kecamatan Lembeh Utara air laut masuk hingga menggenangi perabotan dalam kamar tidur.

Seperti di Kelurahan Pintukota dan Mawali Kecil beberapa rumah benar-benar terendam hampir lutut kaki orang dewasa.

Air pasang saat pergantian bulan baru merupakan fenomena alam yang lumrah bagi masyarakat khususnya di Lembeh sehingga peristiwa pada minggu malam tersebut mengkisahkan beberapa pertanyaan warga sebenarnya apa yang terjadi.

Menurut warga biasanya air naik (air pasang) paling dalam ada di bulan Desember tapi mengherankan terjadi pada bulan November.

Dari perhitungan kalender bulan memang pada Minggu kemarin adalah bulan mati tetapi biasanya air pasang laut tidak terlalu tinggi namun kali ini sangat beda.

“bukank main baru kali ini kong aer nae sampe ke-dalam rumah so 30 tahun ada tinggal di dalam rumah” tutur ibu alwi pemilik rumah yang terendam air laut.

Untuk kelurahan Pintukota sendiri ada 5 rumah warga paling parah terendam air sebab beberapa peralatan elektronik mereka mengalami kerusakan dan tempat tidur serta pakaian semuanya basah karena air.

Fenomena alam yang tak lazim tersebut menimbulkan beberapa spekulasi warga diantaranya ada menganggap bahwa proyek penimbunan laut di daratan Bitung 

seperti proyek peti kemas, dan pelebaran kawasan pelelangan ikan di Aertembaga adalah alasan utama meluapnya air laut ke pemukinan warga yang ada di pesisir pantai tanpa ada penanggulangan balik untuk menahan air laut

Namun ada juga yang menyatakan bahwa meluapnya air laut pada hari minggu kemarin merupakan imbas gempa pada Sabtu malam 6/11/2021.

Apapun pendapat warga tentang fenomena alam tersebut harus ada langkah preventif pemerintah untuk memberikan solusi agar rumah-rumah warga di hari-hari mendatang tidak akan terendam air laut lagi.

Memang ada benarnya juga proyek-proyek penimbunan laut dibibir daratan Kota Bitung telah mempengaruhi keamanan warga yang tinggal di pesisir pantai.

Sebab bila menoleh sepuluh tahun lalu tidak pernah terjadi air pasang yang dapat merendam rumah warga hingga seisi dalam rumah tetapi fakta hari ini mengatakannya demikian.

Tidak kalah pentingnya juga bahwa timbunan sampah dalam laut ataupun dibibir panatai apalagi sampah plastik akan mempengaruhi sistem penyerapan air laut sehingga saat air pasang alirannya cukup cepat.

Analisa ini disampaikan oleh pemimpin Komunitas Pecinta Lingkungan asal Kanada yang melakukan penelitian di salah satu pantai di Kelurahan Batu Kota pada akhir 2017 lalu.

Meski demikian seharusnya ada tanggul-tanggul pembatas dibuat pemerintah bagi warga yang tinggal di pesisir pantai untuk menahan saat air pasang tiba sehingga kejadian diatas tidak akan terulang lagi.

deny/BDC

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *