Daerah  

Gegara Selingkuh Pasangan Istri Di Bunuh Suami Sendiri

Ilustrasi Gambar pixabay

Bidikdot.com Perselingkuhan menjadi trend gaya hidup seseorang  dibalik ketidak pastian kehidupan berumah tangga maupun saat masih pacaran untuk menemukan kebahagiaan yang di impikan. selingkuh juga menjadi niat seseorang untuk merubah image daya tariknya terhadap orang lain berbeda jenis sehingga dianggap memiliki kelebihan tak dimiliki orang lain.

Perselingkuhan juga dapat merusak hubungan pasangan lain yang telah mengikat jalinan kasih dalam hidup mereka untuk menggapai kebahagian. perselingkuhan identik dengan orang ketiga tanpa memandang batasan-batasan positif negatifnya serta ini dan itu, sehingga tidak sedikit perselingkuhan diakhir dengan kematian.

Peristiwa berujung maut karena perselingkuhan kembali  terjadi di Pulau Lembeh tepatnya di Kelurahan Pintukota (FM) atau Opo menghabisi pasangan selingkuh istrinya (RM) alias Abut pada Kamis 7/5/2020 sekitar pukul 11.30 wita dirumahnya sendiri.

Kronologis kejadian

Peristiwa ini tidak disangka oleh keluarga bahkan masyarakat di Pintukota mengenai pembunuhan di lakukan oleh Opo kepada pasangan selingkuh istrinya. Opo dikenal tidak memiliki riwayat kriminal apapun sepanjang hidupnya sebab kesehariannya ia sebagai karyawan di sala satu perusahaan pariwisata di Pulau Lembeh.

Tetapi hari ini Opo berubah menjadi seorang berperawakan yang tidak biasanya dalam bawaan keseharian aktifitas yang dijalaninya.

Pada pagi hari 7/5/2020 sekitar pukul 08.00 wita Opo pergi ketempat kerjanya karena ditelfon untuk datang bekerja menjaga area tempat kerja karena dampak Covid-19 ia juga menjadi bagian karyawan yang dirumahkan. tidak terbesit olehnya akan ada kejadian fatal akan dihadapinya.

Setelah itu ia pulang dan tiba dirumah sekitar pukul 12.30 dan terdengar olehnya ada suara yang mencurigakan dikamar dan ia pun mengecek kedalam kamar dan ternyata ada pasangan selingkuh dari istrinya menurut keterangan warga sembunyi dibawa kolong tempat tidur.

Kejadian cukup cepat, belum sempat meloloskan diri Abut pasangan selingkuh istrinya Opo langsung melayangkan serangan memotong dengan golok di tangannya kearah tubuh Abut dengan membabi buta bagian kaki tangan dan kepala menjadi sasaran amukan Opo Abut tidak dapat berbuat apa-apa karena luka di bagian tubuhnya telah mengeluarkan darah yang cukup banyak.

Ia dapat lolos setelah warga mendengar teriakan dari Stevi dan berhasil menghalangi Opo yang terlihat kehilangan kendali. kira-kira 30 meter dari rumah Opo, Abut pun terjatuh karena sudah tak tahan menahan banyaknya darah keluar dari tubuhnya. ia pun dibawah oleh beberapa warga kerumah sakit AL Bitung namun nyawa Abut tidah tertolong.

Ini kedua kalinya Abut dan Opo bersih tegang tentang perselingkuhan dengan istrinya setelah tahun 2018 lalu. Opo sempat memberi pukulan bogem mentah kepada Abut sebagai teguran agar tidak mengganggu istrinya, namun tidak digubris oleh Abut sehingga berujung maut.

Opo pun segera diamankan oleh petugas dari Polsek Lembeh Selatan untuk dimintai keterangan demikian dengan istrinya Stevi dibawa ke Polsek oleh Kepala Lingkungan dan RT. Abut dinyatakan meninggal pada pukul 12.45. kedua orang tuanya tidak mengetahui kejadian yang menimpa anaknya karena tinggal di kebun dan keluarga yang memberitahukan bahwa anaknya telah meninggal.

Ibu dari Abut Nonce tidak tahan menahan sakit hati anak tertuanya dibunuh orang ia pun menangis dan berteriak histeris disepanjang jalan seakan tidak menerima dan belum percaya kalau anaknya telah meninggal. sebab sepengetahuan kedua orang tuanya Abut sedang berada di kebun membantu saudaranya kerja kelapa (bakopra) namun nasib naas menimpa Abut ia pun harus meregang nyawa akibat perselingkuhan yang dijalaninya.

Sampai berita ini diturunkan jenazah Abut masih dirumah sakit Angkatan Laut Bitung dan rencananya akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Manado untuk di lakukan Otopsi. pihak keluarga hanya berharap pelaku (Opo) mendapat hukuman setimpal menurut apa yang telah dilakukannya bagi anak mereka.

Responses (8)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *