Daerah  

Menakar Suara Pemilih Milenial Pilkada Kota Bitung

 

Bidikdotcom Satu bulan lebih lagi (48 hari) menuju pemilihan kepala daerah Kota Bitung pada 9 Desember 2020. para pasangan calon terus memaparkan program-program unggulan mereka pada kampanye blusukan di rumah-rumah warga tersebar di 69 kelurahan dan di 8 kecamatan.

Masing-masing calon memiliki cara berbeda menyampaikan program unggulannya agar diterima masyarakat memimpin Kota Bitung lima tahun mendatang. 

Baik dunia nyata maupun dunia maya lewat media sosial dimana sarana ini menjadi tempat berbagi para calon walikota dan wakil walikota dimana rata-rata penggunanya adalah para anak muda.

Tentu sebuah keindahan bila kampanye pilkada tahun 2020 ini diwarnai dengan euforia kerukunan dan kekeluargaan walau ada yel-yel sedikit menyinggung dari masing-masing paslon dalam menyampaikan program kerjanya bila memimpin Kota Bitung.

Bukan hanya itu masing-masing tim pemenangan dari pasangan calon pasti telah memetakan wilayah-wilayah mana mendapat perolehan suara yang nantinya akan menambah pundi suara meraih kemenangan di pemilihan walikota dan wakil walikota Bitung. 

Sehingga saat mengetahui ada wilayah yang tidak masuk area mendulang suara maka para tim dan paslon akan bekerja mencari cara agar itu tidak terjadi.

Menarik untuk di telisik adalah posisi para kaum milenial dimana sosial media adalah tempat nongkrong mereka untuk berbagi cerita informatif sementara pasangan calon walikota dan wakil walikota pun menggunakan area ini memperkenalkan program kerja mereka di sosial media.

Namun sejauh mana konstruksi tersebut menarik minat para kaum muda atas program yang ditawarkan masing-masing paslon lewat sosial media ini.

Kita akan bahas takaran suara pemilih pemula dan perkiraan perolehan suara dari masing-masing paslon terhadap anak-anak muda nantinya akan memberikan hak suara mereka pada 9 Desember mendatang.

Kota Bitung terdiri dari 8 kecamatan dan 69 kelurahan bila dipetakan jumlah kaum milenial ada di sekitar 27-30% dari 152.000 sekian keseluruhan pemilih (data bps 2019). itu berarti ada 45.000 sekian pemilih milenial di Kota Bitung. 

Dengan rincian masing-masing 8 kecamatan memiliki 5.625 pemilih  jika 45.000 pemilih dibagi 8 kecamatan.

Hanya saja angka ini tidak kompatible dengan kecamatan-kecamatan yang memiliki jumlah suara pemilih sedikit seperti Kecamatan Lembeh Utara dan Selatan jika di total hanya 14.580 pemilih. 

berarti jumlah milenialnya ada di sekitar 4086 pemilih, jika dibagi 2 Lembeh Utara 1700 sedangkan Lembeh Selatan berjumlah 2385.

Dari statistik diatas  maka suara pemilih milenial bisa menjadi rebutan dari para pasangan calon yang akan bertarung di pilkada 9 Desember nanti.

Prediksi perolehan suara dari masing-masing pasangan calon :

Pasangan Lomban-Tumbel :


Kelompok Kerja : karena petahana, dipastikan akan memenangkan wilayah kelompok ini karena ada dalam pemerintahannya di lima tahun terakhir meskipun ketersediaan lapangan kerja hingga hari ini menjadi pertanyaan masyarakat Kota Bitung apalagi menyangkut pengangkatan THL. dan ini akan menjadi pedal penyangga bagi pasangan lain yang sementara tancap gas. 

dikelompok ini petahana akan mendapat respon 16,5% suara.


Belum Bekerja : Kelompok ini akan sedikit lebih pesimis atas capaian dari petahana selama memimpin Kota Bitung dan di pastikan akan kalah telak dari pesaingnya yang juga adalah petahana. respon suara dari kelompok ini terhadap Lomban-Tumbel akan ada dikisaran 13% suara


Pemilih Pemula : Kelompok ini sifat statisnya cukup signifikan dan tingkat pengaruh mendapat informasi dari orang lain maupun kerabat terdekatnya siapa akan dipilih menjadi pertimbangan apalagi mereka dibangku pendidikan, dan pasangan nomor urut 1 akan mendapat respon suara sebesar 4.5%


Pasangan Lengkong-Pontoh

Kelompok Kerja : Meski terkesan terburu-buru dalam pencalonan lalu pasangan yang di usung Partai Golkar dan PAN ini mendapat respon suara dari kelompok ini sebesr 8% mengingat karir yang dilalui calon walikota cantik ini cukup mempengaruhi mereka yang pernah bekerja dengannya dalam hubungan kekeluargaan.

Pemilih Pemula: Pengalaman artis Maya Rumatir saat menjadi calon DPD pemilihan Sulawesi Utara mendapat respek dari masyarakat ini juga bisa terjadi bagi pasangan Victorine dan Gunawan mengingat keaktifan mereka di sosial media dan pesona raut kadang menjadi penggerak bagi mereka untuk menjatuhkan pilihannya. kelompok ini dapat memberi respon pada pasangan Golkar dan PAN dengan raihan 5%.


Belum Bekerja : Pasangan Victorine Lengkong dan Gunawan Pontoh masih bisa bersaing dengan dua petahana yang akan menjadi kompetitor berat mereka jika jejualan programnya dapat menyindir para pencari kerja apalagi dimasa pandemi covid-19. Tidak hanya berjanji tapi langsung pada ketersediaanya lapangan kerja seperti menjadi bagian dari tim meskipun royalnya kecil. bila ini dimaksimalkan maka respon suara akan didapat sebesar 14% suara.


Pasangan Mantiri Honandar

Kelompok Kerja : Sama halnya dengan petahana walikota, Mantiri Honandar juga memiliki pengaruh terhadap kelompok milenial ini meski tidak sebesar yang diberi pasangan nomor urut 1, karena keterbatasan kekuasaan bukan berarti pasangan ini akan kehilangan lirikan dari mereka anak muda yang sudah bekerja respon suara dari kelompon ini terhadap pasangan dari PDI Perjuangan sebesar 13%.


Belum Bekerja : Respek kelompok ini terhadap pasangan Mantiri Honandar cukup tinggi setelah paparan program kerja yang cukup membuka wawasan para anak muda. Mantiri Honandar menjanjikan tidak akan ada tenaga kerja asing di Kota Bitung anak muda Bitung harus menjadi tuan rumah di rumahnya sendiri bukan penonton. sehingga respon suara diberi dari kelompok ini sebesar 17%.


Pemilih Pemula : Sapaan Om Kumis sempat menjadi trending disosial media setelah lagu DJ dibuat oleh para anak muda diantaranya adalah pemilih pemula.

bahkan pembawaan rendah hati kedua pasangan ini dinilai responden seperti masyarakat biasa membuat rating mereka makin dipercaya,  dan respon suara dari pemilih pemula adalah sebesar 5,5%.


Pengertian teknologi

Pasangan Mantiri Honandar lebih diunggulkan ketimbang  kompetitor calon walikota dan wakil walikota lainnya mengenai pengertian dunia teknologi.

Meskipun Victorine Lengkong juga ada dibarisan intelektual ini. namun menyimak gagasan serta ide dalam pemaparan program dari ketiga calon selama kampanye berjalan, pasangan Mantiri Honandar lebih dominan menyuarakan penggunaan teknologi khususnya dalam menjalankan pemerintahan nanti.

Dan Teknologi hari ini telah menjadi kehidupan pergaulan baru dari kaum milenial di Kota Bitung lewat penggunaan “GAWAI” yang hampir tersedia dimasing-masing anak-anak muda. 

hingga tidak heran dalam status sosial media pasangan yang di usung 7 partai ini mendapat respon like 75-80% dari follower yang mengikutinya.

Apakah ini menjadi ukuran

Jawabannya “iya” dari pantauan kami respek sosial media bagi pasangan Mantiri Honandar cukup tinggi trafiknya dan rata-rata pemberi komentar serta “served thumbs” adalah para wajib pilih milenial yang secara sukarela mendaratkan kesukaan mereka bagi pasangan Banteng Merah tersebut.

Apalagi fanpage sosial media Maurits Mantiri telah dibuka untuk menampung keluhan warga Bitung tanpa harus bertemu langsung dengan mereka siapa saja bisa menyampaikan aspirasi, harapan maupun keluhannya dalam kolom komentar sosmed yang tersedia.

Bila prediksi data ini tidak ada perubahan hingga Desember mendatang maka bisa dipastikan pasangan Maurits Mantiri akan menguasai suara kaum milenial di Kota Cakalang ini.

Sumber data

1. BPS Kota Bitung (2019)

2.175 responden milenial

3.100 pemilih pemula kelompok pelajar

4.Sosial media masing-masing paslon

5.Sosial media umum

Durasi pengumpulan sample responden  dimulai sejak Agustus hingga 17 Oktober 2020 dan rata-rata anak muda lebih ngefans kepada Maurits Mantiri dan Hengki Honandar meskipun nilai raihan dari pasangan nomor urut 1 tidak terpaut jauh. lihat gambar

Prediksi cakupan suara 3 kompetitor dalam Pilkada Bitung 2020 
dari barisan anak muda

3% yang belum menentukan pilihan adalah para anak muda yang sedikit cuek dengan euforia pilkada Kota Bitung 2020 dan bingung siapa yang akan di pilih sehingga ada yang mengatakan “bukank skarang, nantijo p depe oras”

Inilah sedikit gambaran prediksi perolehan suara khususnya kelompok milenial di Kota Bitung yang akan di perebutkan ke 3 kontestan calon kepala daerah Walikota dan Wakil Walikota 2021-2026 

Penulis : Deny Sondoh

loading…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *