Daerah  

5 Warga Mogolaing Kotamobagu Positif Terpapar Virus Corona

Konfrensi pers Satgas Covid-19 Kotamobagu 23/4/2020 

Bidikdot.com Penyebaran Virus Corona yang semakin meluas diseluruh Kabupaten/Kota di tanah air membuat Pemerintah masing-masing daerah harus membuat berbagai kebijakan terhadap penanganan wabah pandemi Covid-19 baik dengan label zona merah karena penyebaran wabah cukup tinggi maupun dengan wilayah yang belum terdampak serius dari virus ini.

Alasan inilah kemudian membuat beberapa daerah yang pada prinsipnya tidak terpapar dengan wabah virus ini tidak terlalu peduli dengan penerapan dari protokol kesehatan khusus penanganan virus corona sehingga kemungkinan memberlakukan pola hidup sehat dan menjalankan standar operasional prosedur untuk covid-19 diabaikan.

Baca Juga : Konsekuensi PSBB Menurut Walikota Surabaya

Belum lagi ada yang bepergian dari daerah lain catatannya memiliki histori penyebaran covid-19 setelah kembali kedaerah asal tidak melakukan karantina diri serta melakukan pemerikasaan insentif ke Puskesmas maupun Rumah Sakit terdekat. alasan-alasan inilah kemungkinan besar daerah dimana belum terpapar wabah akhirnya harus menerima konsekuensi negatif.

Pengantar diatas kemudian akhirnya menjadi bagian dari beberapa Kabupaten/Kota seperti daerah Bolmong Raya di Sulawesi Utara sebelumnya wilayah dengan ibu kotanya Kota Kotamobagu ini tidak memiliki kasus positif penyebaran wabah Covid-19 tetapi kini seluruh warga Totembuan harus bersiap seperti daerah lain melakukan isolasi wilayah dan pembatasan pergerakan dengan
mobilisasi warga dalam keramaian.

Kemarin 23/4/2020 Satuan Gugus Tugas (satgas) percepatan penanganan Covid-19 mengumumkan secara resmi 5 warganya positif terpapar virus corona dari ke lima warga Kota Kotamobagu semuanya berasal dari Mogolaing perkampungan yang berada di sekitar kantor Pemerintahan Kotamobagu. ini merupakan penyebaran cukup tinggi pertama kalinya di provinsi Sulut selain daerah lainnya seperti Tomohon, Manado, Bitung dan Minahasa Utara.

Kepala Dinas Kesehatan Kotamobagu dr.Tanty Korompot membenarkan informasi tersebut meskipun ada beberapa perlu di revisi atas pemberitaan lewat media sosial. dr.Tanty berharap masyarakat tidak perlu panik dengan apa yang telah terjadi di wilayah Kota Kotamobagu terhadap penyebaran virus corona kepada beberapa warga.

Dalam meluruskan informasi miring di tengah masyarakat begitu cepat beredar maka Pemerintah setempat lewat Satgas Penanganan  Covid-19 melakukan jumpa pers sekitar pukul 14.00 dan menguraikan 5 kasus warga Kotamobagu terpapar virus berbahaya dan ke 5 pasien tersebut berasal dari Mogolaing
1.Paien 01
2.Pasien 05
3.Pasien 07
4.Pasien 08
5.Pasien 010

Orang dalam pemantauan (ODP) 17 orang, Pasien dalam pengawasan (PDP) 6 orang, pelaku perjalan 2079 orang, pelaku perjalanan dalam pemantauan 885 orang ini merupakan angka tertinggi dari kasus keseluruhan di Sulut. juru bicara penanganan covid-19 Kotamobagu dr.Tanty menghimbau agar masyarakat disiplin dalam menjalankan pola hidup sehat.

Masyarakat harus menerapkan sikap disiplin kuat semangat gotong royong, disiplin jaga jarak, disiplin pakai masker, disiplin menghindari kerumunan, disiplin cuci tangan dengan sabun, ia menambahkan juga “sikap gotong royong sangat dibutuhkan dalam kondisi sulit seperti ini.saling membantu dan jangan saling mengucilkan bagi mereka terpapar wabah berbahaya ini” tuturnya

Dari rangkuman informasi yang dirilis oleh Kementerian kesehatan lewat BNPB di sampaikan oleh juru bicara Pemerintah penanganan Covid-19 Acmad Yurianto bahwa di Sulawesi Utara sampai 23/4/2020 sudah ada ketambahan 31 kasus terkonfirmasi, 5 sembuh dan 3 meninggal. angka peninggal tidak ada penambahan sejak seminggu lalu.

Baca Juga : 9 Kecamatan Di Kota Bitung Menerima Peralatan Medis Dari Walikota

Bila dilihat dari data tersebut seharusnya seluruh masyarakat Sulut tetap waspada ikutilah Protap kesehatan yang di keluarkan oleh Pemerintah jangan mengabaikannya kerena jika kita cuek orang disekitar kita akan berdampak atas apa yang kita lakukan. disebutkan diatas merupakan standar kesehatan harus dan terus dilkukan selama pandemi Covid-19.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *