News  

Joe Biden Menang Pemilu Presiden Amerika, Ini Kata Trump

 

Joe Biden dan Kamala Harris Presiden terpilih Amerika foto : twitter kamala harris

Bidikdotcom Pemilu Presiden Amerika Serikat 2020 mengisahkan cerita tersendiri dibalik euforia pemilihan negeri Paman Sam itu kenapa demikian karena biasanya hasil pemilihan sudah bisa diputuskan dua  hari setelah pemilihan tetapi kali ini warga Amerika harus menunggu hampir 5 hari baru bisa mendengar hasil dari pemungutan suara.

Lambatnya surat suara yang masuk dari 5 negara bagian terakhir membuat hasil pemilu harus menunggu beberapa hari karena dikirim melalui kantor pos. Besarnya pemberian diri warga Amerika Serikat dalam pemilu kali ini membuat KPU setempat harus ekstra fokus meneliti setiap hasil kertas suara yang masuk.

Baca Juga : Dua Pernyataan Biden Sudutkan Trump Yang Curi Perhatian Publik 

Kantor pos merupakan alternatif pengiriman surat suara karena menjaga agar pemilihan dalam bentuk kerumunan tidak akan menciptakan klaster baru penyebaran virus covid-19. Inilah kemudian menjadi bahan pertimbangan oleh petahana Donald Trump bahwa cara pencoblosan surat suara via kantor pos sarat dengan kecurangan dan ia meminta untuk menghentikan perhitungan suara.

Tetapi pernyataan Donald Trump tidak di gubris oleh lembaga pemilu setempat dimana hasil pemilihan umum masih dalam perhitungan dan belum pada level akhir.Jika Donald Trump akan menggugat pemilihan presiden tahun 2020 harus menunggu selesainya perhitungan suara baru pernyataan penggugatan hasil pemilu dilayangkan ke kejaksaan tentu dengan syarat bukti yang riil.

Donald Trump merasa bahwa ia memenangkan pemilihan presiden tahun 2020 ini bukan Joe Biden dimana kantong-kantong suaranya melejit masuk secara tak terduga kepada lawan politiknya dari Partai Demokrat. Seperti di Georgia sejak tahun 1992 negara bagian ini selalu dimenangkan oleh Partai Republik dan baru tahun 2020 Partai Demokrat dapat mematahkan konsepsi itu.

Joe Biden dengan sabar menyampaikan kepada pendukungnya untuk menunggu hasil perhitungan suara yang sementara dilakukan oleh lembaga pemilu Amerika, Biden mengatakan bahwa apa yang telah dilakukan oleh para pendukungnya dengan memilihnya adalah jalan yang benar dan bila ia dipercayakan menjadi Presiden Amerika Serikat maka ia berstatus sebagai presiden oleh seluruh rakyat baik memilihnya dan tidak memilih.

Joe Biden mengungguli petahana dengan perolehan suara electoral 290 dengan meraup suara pemilih Amerika sebesar 74.857.88 (50,6%) sedangkan Donald Trump 70.598.535 (47,4%) sumber (kompas.com). Biden melewati ambang batas suara electoral vote dimana masing-masing kandidat harus mendapatkannya yakni 270 dari 538 suara electoral.

Donald Trump menanggapi miring kemenangan Joe Biden dimana menurutnya bahwa pemilihan yang diraih oleh mantan senator Partai Demokrat itu penuh kekacauan. Meski begitu kemenangan telah diraih Biden dan menghentarkannya sebagai orang nomor satu menuju “white house” bersama wakilnya Kamala Harris. Pria kelahiran Pennsylvania 20 November 1942 akan menjadi presiden tertua saat akan dilantik 20 Januari 2021.

Dilansir dari BBC Network bahwa Joe Biden adalah sejarah bagi Partai Demokrat dimana berhasil memenangkan suara di wilayah-wilayah menjadi lumbung dari Partai Republik termasuk Georgia. Pennsylvania merupakan salah satu negara bagian dengan suara electoral terbesar dengan jumlah 20 suara dan ini berhasil disapu bersih oleh Biden.

Georgia Counties Using Same Software as Michigan Counties Also Encounter ‘Glitch’ https://t.co/N2KlEOezGi via @BreitbartNews What a total mess this “election” has been!

— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) November 7, 2020

Para pendukung petahana pun melakukan unjuk rasa dengan meminta untuk menghentkan perhitungan suara karena diduga terjadi berbagai kecurangan. Tetapi perhitungan suara masih dilakukan tinggal menunggu pengumuman resmi dari lembaga pemilu setempat sebab merujuk perolehan suara elektoral Joe Biden telah melewati ambang batas itu dengan meraih 290 electoral vote.

Meski begitu Joe Biden mendapat sambutan hangat dari para pendukungnya dan memberi selamat atas kesuksesan dengan memenangkan pemilihan Presiden Amerika tahun 2020. Bersama pasangannya Wakil Presiden Kamala Haris Biden akan memenuhi janji-janjinya saat kampanye antara lain memerangi Covid-19, menyatukan Amerika dari batasan rasis dan janji lainnya mengsejahterakan seluruh rakyat Amerika.

Atas colehan-colehan klaim petahana bahwa ia memenangkan pemilu beberapa pengguna twitter pun mengilustrasikan kemenangannya seperti pada gambar dari akun Bruce girl berikut :

Perjalanan kemenangan Biden tidak lepas dari pengaruh Wakilnya Kamala Harris yang merupakan Senator asal California satu-satunya wanita berkulit putih pertama Amerika menjadi Wakil Presiden yang 99% (New York Times) warga berkulit hitam memberikan suara mereka kepada Joe Biden.

Baca Juga : Amerika Tolak Indonesia Beli Jet Tempur F35

Biden memiliki cara yang bisa dibilang cukup keras menyerang petahana saat kampanye dan dalam debat lalu dimana dua isu menjadi pokok ajakan Biden untuk tidak lagi memilih petahana Donald Trump yakni isu virus corona dan isu rasis. Menurut Biden petahana selaku Presiden tidak dapat menyatukan Amerika pada kedamaian menyeluruh untuk rakyatnya dalam mendantangkan kesejahteraan sehingga Amerika sering dilanda konflik sosial.(bdc)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *