News  

Biang Kerok Negara Kata Lain Untuk Badan Kepegawaian Nasional

 

Ilustrasi gambar CPNS. gambar sudah ditayang di sindonews (sumber)

Bidikdot – Indikasi kasus kecurangan pada perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang diselenggarakan oleh pihak berwenang di instansi Pemerintah Kabupaten Buol menjadi pemberitaal viral di media sosial.

Pasalnya di twitter ada 5.360 komentar dari netizen menyikapi kasus penyimpangan perekrutan PNS tahun 2021 oleh pemerintah Buol baru-baru ini.

“#BiangKerokNegara” menjadi trending topik publik pada berita tren twitter teratas 1/11/2021 dan  menyamakan artinya dengan “Badan Kepegawaian Negara” (BKN).

Berawal dari sebuah postingan atas nama akun el diablo aka ABEL KATE  LegendTwit @txtdaridgmbk menuliskan seperti ini:


Semua Tilok pasti ada komputer yg diremote acces.Trus elo mau forensik komputer peserta tes doang? Pinter banget @BKNgoid Komputer tes itu boleh sewa. Bukan komputer negara. Ganti aja Hardisk-nya udah aman #BiangKerokNegara

Postingan ini kemudian memunculkan reaksi protes publik bagi penyelanggara negara yang bertanggung jawab terhadap pengankatan CPNS khususnya di Kabupaten Buol.

Melansir dari apa yang disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo lewat pemberitaan Okezone pada Selasa 26/10/2021.

Bahwa telah menerima laporan terjadinya kasus kecurangan pengangkatan CPNS di Gedung BKPSDM Kabupaten Buol Sulawesi Tengah lokasi kegiatan.

Tjahjo Kumolo mengatakan “cara kerja kecurangan tersebut dengan menginstal sofware remote akses sehingga komputer yang digunakan peserta dapat diakses dari lokasi lain diluar gedung pelaksanaan saat ujian.

Perangkat lunak (sofware) ini dipasang oleh Kepala BKPDSM bersama dua orang lainnya pada malam hari sebelum ujian dilaksanakan.

Temuan ini dibuktikan dengan rekaman CCTV dimana sebelumnya sudah di hapus, tetapi berhasil di recovery oleh tim BKN dan BSSN tutur Menteri Tjahjo Kumolo.

ia melanjutkan penjelasannya bahwa awal terjadinya kecurangan pengawas di lapangan diketahui dari salah satu komputer peserta yang mengikuti ujian terjadi blue screen dan ternyata hasil pemeriksaan sudah di pasang sofware remote kontrol.

Peserta yang mengalami gangguan pada PC diminta untuk berpinda tempat namun bersangkutan tidak mau pindah ternyata tempat duduk tersebut sudah diseting olah panitia lokal dan fakta ini berhasil didapati dari rekaman CCTV ungkap Kumolo.

Menurut T.Kumolo sangat tidak masuk akal sebagian peserta dengan cepat mengisi hasil tes ujian sementara durasi waktu yang diberikan hanya 50-54 detik, ternyata ada yang mengendalikannya dari luar kegiatan dan menurut sang menteri itu tidak dilakukan oleh seorang saja tetapi ada semacam tim yang  sudah terbangun.

Namun pihaknya telah melakukan Audit Trail untuk mengetahui aktivitas peserta selama pelaksanaan  ujian.

Dari hasil  CCTV, hasil audit forensik, dan sistem CAT serta interview dengan petugas dilapangan memang benar memperlihatkan adanya kecurangan. tutur Tjahjo Kumolo.

Ini merupakan kali kedua terjadi kecurangan rekrutmen CPNS di wilayah pemerintahan Kabupaten Buol dimana hal serupa pernah terjadi pada tahun 2013 silam.

Publik berharap para mafia yang bermain di lembaga BKN Daerah dapat di tindak secara tegas hingga menghasil efek jera bagi para pelaku.

deny/BDC

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *