Bidikdot.com Kepergian sang Ibunda tercita Hja.Sudmiati Notoharjo atau yang di sapa Eyang Noto menyisahkan kisah tersendiri bagi anak sulung empat bersaudara Presiden Joko Widodo, mengenang apa yang di lakukan Jokowi pada hari ibu tahun 2018 lalu Joko Widodo kembali memutar video ucapan terima kasihnya kepada sang bunda tercinta.
Ungkapan Presiden Joko Widodo membuat suasana haru kala itu saat ia mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seorang yang telah menjadikannya orang nomor satu di Indonesia.Jokowi menyampaikan “Saya tidak dapat membalas kebaikan yang telah di berikan Ibu, nanun saya berjanji akan menjadi anak yang baik buat ibu telah menjadikan saya seperti ini” demikian petikan pendek sang presiden kepada ibunya.
Baca Juga : Si Pejuang Sederhana Pengantar Anak Ke Istana
Itulah penggalan ungkapan hati dari Jokowi pada video pendek yang di putar ulang oleh
Kemensesneg. Pemakaman dari sang Ibunda Hja.Sudmiati Notoraharjo di laksanakan pada pukul satu siang tadi atau 13.00 wib. Pemakaman yang di atur oleh Pemerintah Provinsi Jawa tengah tersebut di laksanakan secara tertutup.
Dari Pihak istana hanya Erick Tohir dan kohleganya saja yang hadir sebab sudah di instruksikan Presiden para Kabinet tetap Stay di tempat pekerjaannya masing-masing. Di kutip dari CNN Indonesia Jenazah Eyang Noto terlebih dahulu di semayamkan di Masjid Baicturahman Solo.
Selanjutnya Jenazah Eyang Noto di bawa ke TPU Mundu Karanganyar untuk di makamkan dengan di usung oleh Paspampres dan di bawa ke area yang sudah di siapkan yaitu lokasi pekuburan dari keluarga. Upacaranya pun terlihat sangat sederhana tidak di lakukan seperti pemakaman keluarga para pejabat negara lainnya.
Di ketahui atas informasi dari pihak keluarga bahwa Ibunda telah berjuang selama empat tahun dengan penyakit kanker yang di deritanya sehingga ia beberapa kali harus dirawat di rumah sakit termasuk RS Pusat Angkatan Darat(RSPAD).
Ibunda Joko Widodo menikah dengan di usia 16 tahun dan ayahnya di usia ke 19 tahun keseharian pekerjaan di jalani sang Ibunda dan Ayahnya menjual kayu dan bambu untuk memenuhi sekolah ke-4 anaknya. Ibunda berpesan kepada Jokowi dan adiknya “dari sekolalah kalian akan melihat masa depan” demikian kutipan singkat Jokowi mengenang ungkapan sang Ibunda.
Nampak hadir Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo namun sebelum masuk ke area pemakaman terlebih dahulu Ganjar mencuci tangan di zink yang telah di sediakan. Joko Widodo tidak di dampingi oleh pejabat negara dari kalangan istana ia di dampingi oleh keluarga dekatnya saja untuk masuk ke area pemakaman
Para awak media tidak di ijinkan masuk oleh pihak pengamanan di area pemakaman hanya beberapa anggota keluarga dan pimpinan Masjid setempat mengingat dalam masa penanganan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Semua yang hadir di area pemakaman di haruskan memakai masker dan sebelum masuk ke area pemakaman di semprotkan dengan disinfektan. Tidak ada yang spesial dari pemakaman Ibunda Jokowi sebab areanya adalah Tempat Pemakaman Umum biasa tidak seperti pejabat negara lainnya ataupun dari kalangan Entertaiment.
Joko Widodo rencananya selesai mengikuti acara pemakaman dari Ibunda akan langsung terbang ke istana untuk mengikuti KTT G20 dan akan menyampaikan pidatonya mengenai Covid-19 via Video Konfrensi sehingga kemungkinan tidak ada acara lanjutan dari orang nomor satu di Indonesia itu.
Selesai acara pemakaman tidak ada konfrensi pers sebab Presiden benar-benar berhati-hati menghadirkan banyak orang apalagi sekarang lagi dalam penanganan Covid-19. Belum ada pernyataan resmi dari otoritas kepresidenan jam berapa Jokowi akan kembali ke Jakarta.
Baca Juga : Pemerintah Provinsi Sulut Perpanjang Masa Darurat Covid-19 Sampai 29 Mei 2020
Ibunda Joko Widodo meninggal pada Rabu 25/3/2020 di RS Slamet Riyadi Solo pukul 18.45 wib dengan tutup usia 77 tahun. selamat jalan Ibunda tersayang semoga perjuangan dan kebaikanmu akan menjadi inspirasi bagi seluruh rakyat Indonesia sebab atas buah kerja kerasmulah anakmu menjadi harapan untuk Indonesia baru.