Daerah  

75 Tahun Kemerdekaan Jaringan Internet Di Pulau Lembeh Memiluhkan.

Puncak resting area (bebidol) Kel.Mawali sala satu tempat siswa dari Kel. Pancurang
mencari sinyal internet Photo bidikdotcom

Bidikdotcom Hari ini 17 Agustus 2020 seluruh rakyat Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan ke 75 tahun dimana kondisi negara yang masih berkelut dengan wabah virus corona harus menahan segalah euforia yang seperti tahun-tahun sebelumnya begitu meria saat detik-detik proklamasi kemerdekaan di gaungkan dalam sebuah upacara kenegaraan yang istimewah.

Tetapi tahun 2020 ini seluruh kegiatan mendatangkan kehadiran khalayak ditiadakan sehingga tidak akan terjadi klaster penyebaran baru covid-19 dimana sala satu kegiatan Agustusan adalah permainan atau gamer seru sehingga untuk memperhatikan protokol kesehatan kemungkinan jauh dari perhatian.

Baca Juga : Harga Cengkih Kota Bitung Tak Menentu, Petani Berharap Kejayaan Cengkih 2001 Terulang Lagi

Tahun kedua kepemimpinan Presiden Joko Widodo benar-benar di uji sala satu program utamanya adalah memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan untuk sementara waktu diperlambat karena sebagian anggaran APBN di pangkas untuk penanganan covid-19.

Dilain pihak masyarakat masih membutuhkan sentuhan program dari Pemerintah agar rasa keadilan dapat dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia baik di perkotaan maupun pedesaan.

Tetapi dari sudut pandang sosial pembangunan infrastruktur bisa dibilang sukses dibawa Pemerintahan Presiden Joko Widodo periode kedua bersama wakil Presiden Ma’aruf Amin.

Semua keberhasilan Pemerintah adalah juga keberhasilan seluruh rakyat Indonesia karena dukungan diberikan tanpa pamrih baik materil maupun non materil.

Meski keberhasilan dalam pembangunan khususnya infrastruktur berjalan sesuai target dalam proyek  namun sedikit bertolak belakang dengan kenyataan kehidupan masyarakat pedesaan yang belum tersentuh jaringan internet bahkan ada desa-desa yang belum bisa terjangkau jaringan GSM.

Sala satunya adalah desa atau pemukiman yang ada di pesisir timur Pulau Lembeh. ada beberapa desa di area ini belum bisa terjangkau jaringan GSM secara maksimal apalagi internet.

Pemukiman tersebut seperti Kelurahan Moto, Kelurahan Lirang, Kelurahan Pancurang, Kelurahan Pasirpanjang. yang  kami temui di Kelurahan Pancurang saat anak-anak sekolah ikut belajar daring atau mencari tugas-tugas belajar dari sekolah mereka harus ke ujung kampung yang letaknya diatas bukit  jalan lingkar Lembeh.

Para murid sekolah ini terbagi beberapa kelompok untuk berdiri atau duduk sesuai jaringan internet yang tersambung ke seluler android mereka dan mereka sangat menikmati meski bersusah harus keluar rumah dan ke ujung kampung.

Memiriskan lagi saat cuaca hujan ada saja para murid atau siswa dari pemukiman desa Pancurang ini memaksakan diri untuk membuat tugas belajar mereka meski dengan bantuan payung apa adanya.

Melihat semangat dan rasa pantang mundur dari anak-anak sekolah ini untuk menjalankan pendidikan mereka walau dari rumah karena pandemi covid-19, maka sangat dibutuhkan sentuhan program Pemerintah untuk pengadaan Internet gratis atau jika tidak dimungkinkan jaringan GSM dapat diterima secara maksimal di wilayah-wilayah pemukiman seperti disebutkan tadi.

Sebab akan berisiko bagi keselamatan anak-anak karena samping jalan dimana mereka beridiri untuk mendapatkan jaringan internet adalah jalan ramai dilalui kendaraan bermotor. sehingga akan sangat disesali jika mereka harus tetap dengan kondisi seperti ini untuk belajar.

Baca Juga : Benarkah Pinjaman Online Berbasis Aplikasi Menjanjikan Atau Hoax

Bahkan dari penjelasan beberapa siswa SMA dan SMK bila jaringan di area itu tidak cukup memungkinkan maka mereka akan jalan sampai ke puncak resting area (wisata bebidol) di Kelurahan Mawali. sebab area ini berhadapan langsung dengan daratan Kota Bitung dan memiliki sinyal internet cukup meluber. kiranya harapan kalian akan segera terjawab para pejuang pesisir. (ined)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *