Bidikdot – News Staf Kepresidenan Bidang Intelijen dan Keamanan Gories Mere baru-baru ini menjadi santer di bicarakan sebab ke 4 Tokoh Nasional yang menjadi bidikan para pembunuh sala satunya adalah Gories Mere sebagaimana Investigasi dari pihak kepolisian bagi para tersangka pasca kerusuhan 21-22 Mei Lalu.
Lewat Kapolri Jenderal Tito Karnavian ke empat Tokoh Nasional yang menjadi target pembunuhan pada 22 Mei lalu sala satunya adalah Gories Mere.
bukan hanya itu bidikan para pembunuh yang berhasil di ungkap oleh kepolisian adalah Menkopolhukam Wiranto, Kepala Intelejen Negara Budi Gunawan dan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan satu tokoh pemimpin Lembaga Survei sebagaimana yang di kutip dari Tempo News.
Baca Juga : Kerusuhan 22 Mei 2019 Sikap Nasional Abu-abu
Gories Mere memiliki Rekam Jejak yang sangat Positif sehingga ketika pensiun dari Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional (BNN) 2009 maka tahun 2012 Presiden Joko Widodo menunjuknya sebagai Staf Khusus Kepresidenan Bidang Intelejen dan Keamanan. dan bertugas sampai hari ini.
Karir Gories Mere mulai gemilang saat Kapolri Da’i Bactiar menunjuknya sebagai ketua tim penyidik bom bali pada tahun 2002.dari pemboman di Bali inilah lahirnya Dentasemen Khusus Anti Teror 88 yang pembentukannya di prakarsai oleh Gories Mere
Perjalanan Sukses sang Gories Mere tidak lepas dari para petinggi POLRI yang memberinya kesempatan mendapatkan jabatan-jabatan strategis di dalam tugas-tugas Kepolisian.Mere merupakan lulusan Akademi Kepolisian pada tahun 1976.
Baca Juga : Mantan Perwira TNI-POLRI Dominasi Tersangka Makar
Gories Mere mengawali karirnya sebagai Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Daerah Metro Jaya. Ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Reserse Polda Metro Jaya.
Dari para tersangka Polisi berhasil mengungkap aktor di balik rencana pembunuhan para tokoh Nasional walaupun orang-orang yang di duga melakukan kejahatan tersebut mengelak apa yang di sampaikan oleh para pelaku.